Jumat, 19 Agustus 2011

EFEK NEGATIF PEMAKAIAN PESTISIDA


Pemakaian pestisida yang mudah dan langsung dapat menanggulangi hama, ternyata petisida mempunyai dampak negatif. Adapun damapak negatifnya yakni :


1.Hama/penyakit/gulma menjadi resisten atau kebal

Semakin sering tanaman disemprot dengan pestisida, maka tanaman semakin kebal. Ini berarti jumlah tanaman yang mati semakin sedikit walaupun disemprot
berkali-kali dengan dosis yang tinggi.



2.Resurgensi atau timbulnya kembali hama tersebut.

Populasi hama /penyakit/gulma tersebut malah menjadi berkembang lebih banyak setelah diperlakukan dengan pestisida. Hal ini disebabkan karena musuh-musuh alami mati sehingga pengaruh pestisida terhadap tanaman tersebut tidak mampu membunuh spora yang tahan, sehingga inilah yang nantinya akan berkembang pesat tanpa ada musuh atau saingan lainnya.



3.Timbul ledakan hama/penyakit/gulma sekunder.

Akibat penggunaan pestisida yang memusnahkan musuh alami menyebakan timbulnya ledakan populasi hama sekunder.



4.Musuh alami musnah

Biasanya musuh-musuh alami ini lebih peka terhadap pestisidadari pada hama/patogen/gulma sasaran. Maka pada setiap aplikasi petisida ini akan mematikan populasinya. Padahal adanya predator akan menetukan keseimbangan ekosistem.



5.Terbunuhnya makhluk bukan sasaran

Berbagai jenis makhluk hidup lainnya seperti serangga penyerbuk, saprofit, dan penghuni tanah, ikan, cacing tanah, katak, belut, burung, dan lain-lain ikut mati setelah terkena pestisida tersebut.



6.Pencemaran lingkungan hidup

Air, tanah, dan udara ikut pula tercemar oleh pestisida. Beberapa pestisida dapat mengalami biodegradasi, dirombak secara biologis dalam tanah dan air.



7.Residual effect

Dengan aplikasi pestisida yang terlalu banyak, apalagiyang persisten, akan meniggalkan residu dalam tanaman dan produk pertanian (buah, daun, bji, umbi, dan lain sebaganya) tergantung dari jenis pestisida dan residu.



8.Kecelakaan manusia

Penggunaan pestisida yang kurang hati-hati dan mencelakakan si pemakai . keracunan melalui mulut dan atau kulit sering terjadi, sehingga membahayakan. Kasus kematian karena keelakaan ini ckup banyak.

3 comments :

herusb on Jumat, Juni 01, 2012 4:50:00 AM mengatakan...

trus gmana pegendalianya?

Unknown on Minggu, Juli 01, 2012 6:03:00 PM mengatakan...

bisa menggunakan metode penangkapan trapping serangga (untuk pengendalian hama), untuk penggatian pupuk bisa menggunakan pupuk organik (sekarang sudah banyak dikembangkan pupuk organik dengan kualitas yang bagus), selain itu bisa engan cara pencegahan sebelum adanya hama atau penyakit denganmemperhatikan siklus hidup hama atau penyakit untuk tanaman tertentu. maaf jika kurang jelas semoga membantu. Jika ada saran silakan diutarakan. terimakasih atas kunjungan dan komentarnya :)

Anonim mengatakan...

ada sumber utamanya ga??

Posting Komentar

Ikuti Saya ^___^

visitors

 

My Blog List

Feedjit

PLANT HOSPITAL Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon for Tadpole's Notez Flower Image by Dapino