1. Pendahuluan
Mengapa menjadi mahasiswa ?
SD – SMA -
diberi pelajaran tentang pengetahuan yang sudah ditentukan
Perguruan Tinggi -
dilatih untuk menemukan pengetahuan baru apabila menemukan kanjilan disekeliling kita, melatih diri untuk mempertanyakan berbagai hal yang dilanjutkan dengan usaha untuk memperoleh jawaban (penelitian) Untuk itu memerlukan penguasaan pengetahuan dasar, yaitu : biologi, kimia, fisika, matematika, ilmu kemanusiaan (humaniora)
Ilmu-ilmu pertanian sebagai ilmu empirik
Budidaya tanaman dan pemeliharaan hewan berasal dari pengalaman
Pengalaman dihimpun menjadi ilmu terapan (caranya dapat diterangkan dengan ilmu dasar)
Pengetahuan tentang alam – biologi, kimmia, fisika
Ilmu pertanian yang berkaitan dengan perilaku manusia diterangkan oleh ilmu ekonomi dan ilmu sosial.
2.Tanaman pertanian
Tanaman sebagai penghasil bahan pangan, sandang, bahan bangunan, bahan bakar dan lain-lain
Tanaman pertanian dalam arti luas adalah segala tanaman yang digunakan oleh manusia untuk tujuan apapun, sehingga mempunyai makna yang berguna secara ekonomi maupun kehidupan manusia
3.Pengertian pertanian
Salah satu sektor perekonomia adalah pertanian yang merupakan penerapan akal dan karya manusia melalui pengendalian proses produksi biologis tumbuh-tumbuhan dan hewan, sehingga lebih bermanfaat bagi manusia
tanaman dapat diibaratkan sebagai pabrik primer karena dengan memakai bahan dasar langsung dari alam dapat mengasilkan bahan organik yang bermanfaat bagi manusia baik langsung maupun tidak langsung
4.Perkembangan pertanian
Perkembangan pertanian berhubungan erat dengan perkembangan dari setiap kondisi masyarakatnya,
- Primitif, masih dengan sistem berburu untuk mengumpulkan hasil hutan
- Masyarakat yang sudah lebih maju misalnya, didapatkannya api berpengaruh terhadap
perkembangan pertanian
- Setelah mengenal manajemen sederhana, juga berpengaruh dalam usaha peningkatan
kualitas tanaman dan hewan,dimulai dari penjinakan, seleksi sampai ke adaptasi
5.Sistem pertanian di Indonesia
Berdasarkan tingkat efisiensi yang diterapkan, ada beberapa sistem :
Sistem ladang: belum berkembang, pengelolaan sangat sedikit, produktivitasnya tergantung humus awal
Sistem tegal pekarangan : di lahan kering, pengelolaannya masih rendah, terdapat tanaman campuran,baik tahunan maupun musiman
Sistem sawah : teknik budidaya tinggi, sistem pengelolaan yang sudah baik ( tanah, air dan tanaman ), stabilitas kesuburan lebih baik
Sistem perkebunan : khusus tanaman perkebunan yang menghasilkan bahan-bahan yang dapat diekspor, tingkat manajemen sudah maju
0 comments :
Posting Komentar