Jumat, 19 Agustus 2011
Vertebrata Hama : JALAK BALI (Leucopsar rothschildi)
1.Deskripsi
Memiliki ukuran sedang, dengan panjang ± 25 cm dari suku Sturnidae. Jalak Bali memiliki ciri khusus, diantaranya memiliki bulu putih di seluruh tubuhnya kecuali pada ujung ekor dan sayapnya yang berwarna hitam. Jalak Bali memiliki pipi yang tidak ditumbuhi bulu, berwarna biru cerah dan kaki yang berwarna keabu-abuan. Burung jantan dan betina serupa. Jambul sangat panjang (terutama pada jantan).
Jalak adalah nama sekelompok burung pengicau dari suku Sturnidae. Burung yang umumnya berukuran sedang (sekitar 20-25 cm), gagah, dengan paruh yang kuat, tajam dan lurus. Berkaki panjang sebanding dengan tubuhnya. Bersuara ribut, dan berceloteh keras, terkadang meniru suara burung lainnya. Di alam, burung ini kebanyakan bersarang di lubang-lubang pohon.
Burung jalak relatif mudah dijinakkan. Dalam kandang burung ini sangat aktif bergerak dan berkicau. Karena itu penggemar burung kicau memelihara burung ini untuk melatih jenis burung kicau lain.
2.Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Passeriformes
Famili : Sturnidae
Genus : Leucopsar (Stresemann, 1912)
Spesies : L. rothschildi
Jalak Bali atau dalam nama ilmiahnya Leucopsar rothschildi adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang, dengan panjang lebih kurang 25cm. Endemik Indonesia, Jalak Bali hanya ditemukan di hutan bagian barat pulau Bali. Burung ini juga merupakan satu-satunya spesies endemik Bali, dimana pada tahun 1991 dinobatkan sebagai lambang fauna provinsi Bali. Keberadaan hewan endemik ini dilindungi undang-undang. Jalak Bali ditemukan pertama kali pada tahun 1910. Nama ilmiah Jalak Bali dinamakan setelah pakar hewan berkebangsaan Inggris, Walter Rothschild, yang merupakan orang pertama yang mendeskripsikan spesies ini ke dunia pengetahuan pada tahun 1912.
3.Habitat
Jalak Bali dapat ditemukan di dataran rendah kering di Bali Barat (bagian barat Pulau Bali). Burung ini juga merupakan satu-satunya spesies endemik Bali.
Di habitat (alam) Jalak Bali menunjukkan proses berbiak pada periode musim penghujan, berkisar pada bulan Nopember sampai dengan Mei.
4.Perilaku
Bersarang dalam lubang pohon. Bertengger berkelompok tetapi terbang berpasangan. Pada saat meminang burung jantan menegakkan dan menurunkan jambul yang panjang sambil bernyanyi.
5.Morfologi
Adapun ciri-ciri/karakteristik dari Jalak Bali dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Bulu
Sebagian besar bulu Jalak Bali berwarna putih bersih, kecuali bulu ekor dan ujung sayapnya berwarna hitam.
2. Mata
Mata berwarna coklat tua, daerah sekitar kelopak mata tidak berbulu dengan warna biru tua.
3. Jambul
Burung Jalak Bali mempunyai jambul yang indah, baik pada jenis kelamin jantan maupun pada betina.
4. Kaki
Jalak Bali mempunyai kaki berwarna abu-abu biru dengan 4 jari jemari (1 ke belakang dan 3 ke depan).
5. Paruh
Paruh runcing dengan panjang 2 - 5 cm, dengan bentuk yang khas dimana pada bagian atasnya terdapat peninggian yang memipih tegak. Warna paruh abu-abu kehitaman dengan ujung berwarna kuning kecoklat-coklatan.
6. Ukuran
Sulit membedakan ukuran badan burung Jalak Bali jantan dan betina, namun secara umum yang jantan agak lebih besar dan memiliki kuncir yang lebih panjang.
6.Pola Reproduksi
Bersarang dalam lubang pohon. Bertengger berkelompok tetapi terbang berpasangan. Pada saat meminang burung jantan menegakkan dan menurunkan jambul yang panjang sambil bernyanyi.
7. Pakan
Memakan hampir seluruh jenis makanan. Diet utama di penangkaran biasanya berupa voer, buah pisang, kroto, dan serangga kecil.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 comments :
Posting Komentar