Rabu, 24 Agustus 2011

MACAM-MACAM HAMA KENTANG


Tanaman ini berasal dari daerah subtropis di Eropa yang masuk ke Indonesia pada saat bangsa Eropa memasuki Indonesia di sekitar abad ke 17 atau 18. Sentra tanaman yang utama adalah Lembang dan Pangalengan (Jawa Barat), Magelang (Jawa Timur), Bali. Produksi kentang pada tahun 1998 mencapai 1.011.316 ton. Kentang (Solanum tuberosum L) termasuk jenis tanaman sayuran semusim, berumur pendek dan berbentuk perdu/semak. Kentang termasuk tanaman semusim karena hanya satu kali berproduksi, setelah itu mati. Umur tanaman kentang antara 90-180 hari. Dalam dunia tumbuhan, kentang diklasifikasikan sebagai berikut:

a) Divisi : Spermatophyta

b) Subdivisi : Angiospermae

c) Kelas : Dicotyledonae

d) Famili : Solanaceae

e) Genus : Solanum

f) Species : Solanun tuberosum L.

Dari tanaman ini dikenal pula spesies-spesies lain yang merupakan spesies liar, di antaranya Solanum andigenum L, Solanum anglgenum L, Solanum demissum L dan lain-lain. Varitas kentang yang banyak ditanam di Indonesia adalah kentang kuning varitas Granola, Atlantis, Cipanas dan Segunung

Melihat kandungan gizinya, kentang merupakan sumber utama karbohidrat. Kentang menjadi makanan pokok di banyak negara barat. Zat-zat gizi yang terkandung dalam 100 gram bahan adalah kalori 347 kal, protein 0,3 gram, lemak 0,1 gram, karbohidrat 85,6 gram, kalsium (Ca) 20 gram, fosfor (P) 30 mg, besi (Fe) 0,5 mg dan vitamin B 0,04 mg.



=======================================================================================


Lyriomyza atau Lalat Penggorok Daun Tanaman Kentang menjadi hama utama pada tanaman kentang. Hama ini menyerang dengan bertelur di dalam daun kentang saat daun berumur 35 hari. Telur menetas ketika mencapai usia seminggu atau dua minggu dan hidup di dalam daun sampai cuaca terik matahari ia muncul ke permukaan. Serangan ini mengakibatkan daun kering dan apabila dibiarkan bisa mengakibatkan gagal panen.





==========================================================================================



Ulat grayak (Spodoptera litura)

Gejala:
ulat menyerang daun dengan memakan bagian epidermis dan jaringan hingga habis daunnya.

Pengendalian:
Mekanis dengan memangkas daun yang telah ditempeli telur; kimia dengan Azordin, Diazinon 60 EC, Sumithion 50 EC.


=====================================================================================

Kutu daun (Aphis Sp)

Gejala:
kutu daun menghisap cairan dan menginfeksi tanaman, juga dapat menularkan virus bagi tanaman kedelai.

Pengendalian:
dengan cara memotong dan membakar daun yang terinfeksi, menyemprotkan Roxion 40 EC, Dicarzol 25 SP.


===============================================================================================


Orong-orong (Gryllotalpa Sp)

Gejala:
menyerang umbi di kebun, akar, tunas muda dan tanaman muda. Akibatnya tanaman menjadi peka terhadap infeksi bakteri.

Pengendalian:
menggunakan tepung Sevin 85 S yang dicampur dengan pupuk kandang.


=============================================================================================


Hama penggerek umbi (Phtorimae poerculella)

Gejala:
pada daun yang berwarna merah tua dan terlihat adanya jalinan seperti benang yang berwarna kelabu yang merupakan materi pembungkus ulat. Umbi yang terserang bila dibelah, akan terlihat adanya lubang-lubang karena sebagian umbi telah dimakan.

Pengendalian:
secara kimia menggunakan Selecron 500 EC, Ekalux 25 EC, Orthene &5 SP, Lammnate L.


=====================================================================================


Hama trip ( Thrips tabaci )

Gejala:
pada daun terdapat bercak-bercak berwarna putih, selanjutnya berubah menjadi abu-abu perak dan kemudian mengering. Serangan dimulai dari ujung-ujung daun yang masih muda.

Pengendalian:
secara mekanis dengan cara memangkas bagian daun yang terserang; secara kimia menggunakan Basudin 60 EC, Mitac 200 EC, Diazenon, Bayrusil 25 EC atau Dicarzol 25 SP.

0 comments :

Posting Komentar

Ikuti Saya ^___^

visitors

 

My Blog List

Feedjit

PLANT HOSPITAL Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon for Tadpole's Notez Flower Image by Dapino