Tahukah kalian dimanakah tanaman kopi
berasal?
Tanaman
kopi merupakan tanaman asli hutan yang ada di pegunungan Ethiopia. Mulanya kopi
diminum sebagai obat, namun karena khasiatnya yang dapat menyegarkan tubuh,
minuman kopi lambat laun menjadi terkenal. Bangsa pertama yang membudidayakan
kopi adalah Belanda. Bangsa belanda kemudian membudidayakan kopi di daerah
Ceylon (sri lanka), sumatra serta jawa.
Pada awal abad ke 17, kedai kopi mengalami perkembangan yang luar biasa
pesat di kota-kota besar di eropa, dengan belanda sebagai pemasok utamanya
tentunya. Kedai kopi menjadi tempat dimana para ilmuan mendiskusikan agama,
filosofi hingga politik.
Ketika
belanda kalah terhadap Inggris di abad ke 19, Ceylon (sri lanka) telah
berkembang menjadi daerah penghasil kopi terbesar di seluruh dunia. Di tangan
inggris, perkebunan kopi di ceylon kemudian diperluas dengan membabat hutan-hutan
di pulau tersebut dan kemudian menggantinya dengan tanaman kopi. Pada tahun
1870, ekspor kopi dari ceylon, menyumbang devisa kerajaan inggris hingga
mencapai 100 juta poundsterling tiap tahunnya. Mayoritas kopi dari ceylon
dikirim ke inggris untuk selanjutnya di distribusikan ke seluruh eropa. Seiring
dengan semakin populernya minuman kopi di masa itu, meminum kopi seakan telah
menjadi budaya bagi bangsa inggris, terutama di kalangan anggota kerajaan, sehingga
bukan hal yang janggal ketika pada Jamuan tertinggi, raja inggris menjamu tamu
kehormatannya dengan menyuguhkan secangkir kopi.
Meski demikian
kepopuleran minuman kopi ternyata tidak bertahan untuk jangka waktu yang cukup
lama. Petani kopi di ceylon pada tahun 1867 telah melaporkan adanya serangan
penyakit daun kopi. Penyakit daun kopi ini pertama kali ditemukan oleh
penjelajah Inggris pada spesies Coffea liar
Daerah Lake victoria, Afrika timur pada tahun 1861. Pada tahun 1869, Pendeta
H.J. berkeley dan asistennya, Broome mengidentifikasi jamur penyebab penyakit
daun kopi tersebut dan mempublikasikan Gardeners’ Chronicle. Berkeley juga
melaporkan bahwa jamur tersebut sama dengan jamur yang menyerang kopi di daerah
Ceylon. Nama H. vastatrix yang diberikan oleh berkeley merupakan penggambaran
dari daya rusak yang sedemikian hebatnya dari patogen ini hingga sulit untuk di
antisipasi. Bagaimana cara atau mekanisme dari jamur yang berasal dari afrika
ini menyebar hingga Ceylon, hingga kini tetap menjadi misteri.
Mulanya
para petani kopi di Ceylon hanya berharap bahwa penyakit ini akan menghilang
dengan sendirinya, namun hal yang demikian tidaklah terjadi. Pada tahun 1879
hampir seluruh areal perkebunan kopi terserang oleh penyakit karat kopi
sehingga perkebunan kopi mengalami kebangkrutan. Adanya epidemi dari penyakit
ini kemudian membuat pemerintah kolonial inggris di ceylon memutuskan untuk membabat
seluruh areal kopi di ceylon dan kemudian menggantinya dengan teh. Dan
sebagaimana yang kita tahu selanjutnya, teh kemudia menggantikan kopi sebagai
minuman utama bangsa inggris. Budaya minum kopi di awal abad ke 17 kini
tergantikan oleh budaya meminum teh akibat merebaknya penyakit karat kopi.
Gejala yang
ditimbulkan oleh infeksi Hemileia
vastatrix utamanya muncul pada daun. Pada permukaan atas daun kopi yang
terinfeksi terdapat bercak yang berwarna kuning pucat. Bercak tersebut lambat
laun bertambah luas dan banyak. Warna kuning yang terdapat pada bercak tersebut
merupakan kumpulan massa dari urediospora jamur. Jamur H. Vastatrix akan bersporulasi
melalui stomata. Berdasarkan kenampakan morfologi dari urediospora yang
dihasilkan, jamur H. Vastatrix di klasifikasikan kedalam kelas Basidiomycetes, ordo
Uredinales dan termasuk ke dalam family Pucciniaceae
|
|
|
Sumber :
Arneson, P.A. 2000. Coffee rust. <http://www.apsnet.org/edcenter/intropp/lessons
/fungi/Basidiomycetes/Pages/CoffeeRust.aspx>
0 comments :
Posting Komentar