Rabu, 20 November 2013

Hemileia vastatrix , Patogen yang Mengubah Sebuah Budaya Bangsa


Tahukah kalian dimanakah tanaman kopi berasal?

Tanaman kopi merupakan tanaman asli hutan yang ada di pegunungan Ethiopia. Mulanya kopi diminum sebagai obat, namun karena khasiatnya yang dapat menyegarkan tubuh, minuman kopi lambat laun menjadi terkenal. Bangsa pertama yang membudidayakan kopi adalah Belanda. Bangsa belanda kemudian membudidayakan kopi di daerah Ceylon (sri lanka), sumatra serta jawa.  Pada awal abad ke 17, kedai kopi mengalami perkembangan yang luar biasa pesat di kota-kota besar di eropa, dengan belanda sebagai pemasok utamanya tentunya. Kedai kopi menjadi tempat dimana para ilmuan mendiskusikan agama, filosofi hingga politik.

Ketika belanda kalah terhadap Inggris di abad ke 19, Ceylon (sri lanka) telah berkembang menjadi daerah penghasil kopi terbesar di seluruh dunia. Di tangan inggris, perkebunan kopi di ceylon kemudian diperluas dengan membabat hutan-hutan di pulau tersebut dan kemudian menggantinya dengan tanaman kopi. Pada tahun 1870, ekspor kopi dari ceylon, menyumbang devisa kerajaan inggris hingga mencapai 100 juta poundsterling tiap tahunnya. Mayoritas kopi dari ceylon dikirim ke inggris untuk selanjutnya di distribusikan ke seluruh eropa. Seiring dengan semakin populernya minuman kopi di masa itu, meminum kopi seakan telah menjadi budaya bagi bangsa inggris, terutama di kalangan anggota kerajaan, sehingga bukan hal yang janggal ketika pada Jamuan tertinggi, raja inggris menjamu tamu kehormatannya dengan menyuguhkan secangkir kopi.

Meski demikian kepopuleran minuman kopi ternyata tidak bertahan untuk jangka waktu yang cukup lama. Petani kopi di ceylon pada tahun 1867 telah melaporkan adanya serangan penyakit daun kopi. Penyakit daun kopi ini pertama kali ditemukan oleh penjelajah Inggris pada spesies Coffea liar Daerah Lake victoria, Afrika timur pada tahun 1861. Pada tahun 1869, Pendeta H.J. berkeley dan asistennya, Broome mengidentifikasi jamur penyebab penyakit daun kopi tersebut dan mempublikasikan  Gardeners’ Chronicle. Berkeley juga melaporkan bahwa jamur tersebut sama dengan jamur yang menyerang kopi di daerah Ceylon. Nama  H. vastatrix yang diberikan oleh berkeley merupakan penggambaran dari daya rusak yang sedemikian hebatnya dari patogen ini hingga sulit untuk di antisipasi. Bagaimana cara atau mekanisme dari jamur yang berasal dari afrika ini menyebar hingga Ceylon, hingga kini tetap menjadi misteri.

Mulanya para petani kopi di Ceylon hanya berharap bahwa penyakit ini akan menghilang dengan sendirinya, namun hal yang demikian tidaklah terjadi. Pada tahun 1879 hampir seluruh areal perkebunan kopi terserang oleh penyakit karat kopi sehingga perkebunan kopi mengalami kebangkrutan. Adanya epidemi dari penyakit ini kemudian membuat pemerintah kolonial inggris di ceylon memutuskan untuk membabat seluruh areal kopi di ceylon dan kemudian menggantinya dengan teh. Dan sebagaimana yang kita tahu selanjutnya, teh kemudia menggantikan kopi sebagai minuman utama bangsa inggris. Budaya minum kopi di awal abad ke 17 kini tergantikan oleh budaya meminum teh akibat merebaknya penyakit karat kopi.

Gejala yang ditimbulkan oleh infeksi Hemileia vastatrix utamanya muncul pada daun. Pada permukaan atas daun kopi yang terinfeksi terdapat bercak yang berwarna kuning pucat. Bercak tersebut lambat laun bertambah luas dan banyak. Warna kuning yang terdapat pada bercak tersebut merupakan kumpulan massa dari urediospora jamur. Jamur H. Vastatrix  akan bersporulasi melalui stomata. Berdasarkan kenampakan morfologi dari urediospora yang dihasilkan, jamur  H. Vastatrix di klasifikasikan kedalam kelas Basidiomycetes, ordo Uredinales dan termasuk ke dalam family Pucciniaceae




Sumber :
Arneson, P.A. 2000. Coffee rust. <http://www.apsnet.org/edcenter/intropp/lessons

/fungi/Basidiomycetes/Pages/CoffeeRust.aspx>

0 comments :

Posting Komentar

Ikuti Saya ^___^

visitors

 

My Blog List

Feedjit

PLANT HOSPITAL Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon for Tadpole's Notez Flower Image by Dapino