A.
Pemantauan populasi imago spodoptera dan helicoverpa
dengan perangkap seks feromon
Tujuan Pengamatan
Tujuan
dari pengamatan ini yaitu untuk mengetahui perbandingan populasi dan penyebaran
antara imago spodoptera litura dan
helicoverpa armigera di berbagai sentra pertanaman sayuran (Dua desa dalam
setiap dua kecamatan di dalam satu kabupaten)
Unit
Sampel
Satuan alat
perangkap
Ukuran
Sampel
4
perangkap/areal pertanaman
Perangkap
seks feromon di setiap tempat dipasang dua ulangan, artinya dalam satu lokasi
terdapat dua perangkap untuk imago spodoptera dan dua perangkap untuk
helicoverpa armigera
Interval
Pengambilan Sampel
Pengamatan dilakukan setiap minggu
dan dilakukan sampai tidak ada imago yang melekat lagi di perangkap
Pola
Pengambilan Sampel
Pola
pengambilan sampel dilakukan secara sistematik berlapis dan berdasarkan
populasi relative.karena adanya dinamika perubahan populasi dan perrbedaan
tempat
Teknik
Pengambilan Sampel
Teknik pengamatan
sampel dengan menggunakan alat bantu perangkap feromon karena tidak dapat diamati langsung
tanpa alat bantu.
Alat
yang digunakan
Cairan seks
feromon, lem, kotak perekat.
Parameter
yang diamati
Jumlah
indidu imago terpeangkap per satuan perangkap dalam kurun waktu tertentu
Output
B.
Dinamika populasi spodoptera exigua pada pertanaman
bawang merah
Tujuan
Tujuan pengamatan ini adalah untuk mengetahui perkembangan
populasi ulat grayak di pertanaman bawang merah
Unit
Sampel
Populasi
telur : telur/20 rumpun
Populasi
larva : larva/4 rumpun
Tingkat
kerusakan : jumlah rumpun atau jumlah daun terserang (%)
1.
Ukuran
Sampel
196
rumpun/bedengan ; 112 bedengan/1600m2 lahan
àPerkembangan populasi telur : 20 rumpun/bedengan. 10
bedengan/lahan
àPerkembangan populasi larva : 20 rumpun/unit, 2
unit/bedengan, 36 bedengan/lahan
àtigkat kerusakan :
6 unit sampel/pengamatan
Interval
Pengambilan Sampel
Interval
tiap poin pengamatan :
àPengamatan telur dan kerusakan daun tiap 3-4 hari
sekali. Karena lama stadia telur sekitar 2-3 hari. Pengambilan sampel dilakukan
mulai 7 Hst hingga menjelang panen
àPengamatan larva setiap minggu karena stadia larva
berkisar 9-14 hari. Dimulai dari 15 hst sampai menjelang panen
Pola
Pengambilan Sampel
Pola pengambilan sampel
secara lajur tanaman dan dilakukan secara random atau acak.
Teknik
Pengambilan Sampel
Teknik pengamatan
sampel secara extraction karena hama
ini meletakkan
telurnya di tempat tersembunyi dan terkdang larvanya bersembunyi di antara
daun-daun. Untuk tingkat kerusakan, daun yang terserang pada setiap rumpu
contoh dipetk.
Alat
yang digunakan
Tidak penggunakan alat
karena hama ini diamati dengan cara melihat langsung telur, larva, atau gejala serangan
pada daun bawang
Parameter
yang diamati
Parameter
yang diamati meliputi jumah telur, jumlah larva, dan jumlah daun yang terserang
2.
Output
0 comments :
Posting Komentar