(diterjemahkan oleh Annisa Ratu Aqilah
dari buku Plants in Action)
Penyerbukan, diikuti dengan
pertumbuhan pembuluh sari dan pembuahan, mempengaruhi pertumbuhan buah (Gambar
11.1) Jika penyerbukan tidak dapat terjadi, maka bunga akan gugur (pada kasus
yang jarang). Meskipun demikian, program perkembangan dari ekspresi gen untuk pertumbuhan buah
sudah mulai terbentuk dengan baik mendahului dari biologi bunga.
Primordia
mungkin mulai diaktifkan 6 bulan sebelum bunga terbuka dan perkembangan ovarium
terus berlanjut selama masa pertumbuhan bunga dengan jaringan ovarium yang
terbentuk dengan lambat pada proses ini. Sebagai bagian dari hasil tersebut,
Homologi dari daun dan tangkai daun adalah penting dan jelas di banyak buah 9
Gillaspy et al, 1993). Kelopak daun
menunjukkan lembaran sel, stomata, dan kloroplas.
Istilah
umum ‘buah’ mencakup susunan struktur yang luas, semua struktur tersebut
mendukung dan melindungi biji, akan tetapi dimana variasi bagian yang kemudian
dikembangkan dari pembuahan asli pada bunga memiliki variasi khusus tersendiri.
Pada bentuk paling sederhana, dinding ovarium berkembang terus bersama biji,
dan bersamaan dengan perkembangan mereka, dinding ovarium akan mengering dan
menjadi buah/polong (legume) atau kapsul
(poppy). Pada (Daging buah khusus) lainnya, struktur utama dapat timbul lebih
berkembang dari bagian khusus dari bagian asli bunga. Hal tersebut termasuk
dalam dinding ovarium atau sumbu utama, wadah yang dapat mendukung anther dan
ovarium, atau bahkan mahkota bunga dan kelopak daun, pada hubungan secara morfologi, buah adalah struktur yang dikembangkan
dari pembuahan atau rangsangan ovul, dtambah hubungan antara bagian bunga yang
berasal dari induk tanaman.
Secara mekanis, buah adalah satu bagian
unit yang terdiri dari biji dan jaringan yang saling berhubungan, kemudian
berkembang menjadi satu bagian/tubuh. Deskripsi secara luasnya, buah
terdiri dari struktur yang berasal dari satu ovarium (contoh sederhananya
adalah buah apel, apokat, dan mangga) dan demikian juga dengan gabungan
beberapa buah yang tersusun dari beberapa ovarium yang terpisah dan bersatu (kumpulan
buah seperti blackberry dan cherimoya) atau beberapa bunga terpisah yang
berkumpul ke dalam satu struktur (nanas dan breadfruit).
Selama
perkembangan buah, dinding bakal buah menjadi pericarp : kering seperti
polong-polongan, seperti tanaman gandum, atau berdaging seperto berry (anggur).
Tiga perbedaan lapisan morfologi terbentuk
dan berkembang menjadi variasi tingkat : eksocarp (kulit buah), mesocarp
(daging buah), dan endocarp (lapisan dalam sel)
Eksokarp
akan berkembang menjadi kutikula dan mungkin menunjukkan cirri cirri morfoloi
yang bervariasi seperti rambut kasar pada buah kiwi dan rambut rambut halus
pada buah peach/persik. Kulit buah dan kutikula membatasi pertukaran gas dan
menetukan penampilan umum dari buah yang
matang. Sebagian besar kutikula mempunyai kekedapan yang sangat tinggi untuk
gas, sehingga uap air, oksigen, dan karbondioksida terutama menyebar melalui
stomata atau lentisel lain atau dengan aliran massa melalui rongga pada kelopak
bunga dan tangkai buah.
Jaringan
mesokarp selalu mewakili bagian berdaging pada buah dan umumnya mengandung
kloroplas dan zat pati. Pada buah berdaging seperti berry (tomat, kiwi, dan
anggur), jaringan ini secara khas terdiri dari sel parenkim besar dan berisi
jaringan pembuluh utama.
Endokarp
adalah bagian yang kurang umum, tapi secara khas berkembang menjadi selubung
yang tebal dan kuat mengelilingi biji seperti pada buah persik, apricot, atau
macadamia.
Sebuah bakal buah mendapatkan rangsangan
dengan beberapa cara agar pertumbuhan buah terjadi yang secara normal dilakukan
dengan penyerbukan dan pembuhan. Hormon giberelin dan auksin mempunya peran
sebagai stimulus dalam penyerbukan dan produksi hormon oleh bakal buah yang
telah dibuahi menjadi stimulant penting untuk perkembangan buah (de jong et al, 2009)
Kesimpulannya,
keseimbangan yang baik dari aplikasi alat alat pertumbuhan untuk buah tanpa
penyerbukan dapat menghasilkan buah dan penggunaan giberelin GA4 dan GA7 sangat
efektif untuk mendesain apel tanpa biji. Sebaliknya, Buah tanpa biji sangat
langka terjadi pada buah kiwi, meskipun aplikasi berulang dari NAA (naphthaleneacetid
acid) dengan BA (benzyladenina) serta giberelin telah sukses dilakukan. Pada
beberapa hasil menunjukkan bahwa pada pertumbuhan -sendiri atau kombinasi-dapat
memicu pembelahan sel pada ovarium dan jaringan terkait yang akhirnya menjadi
buah.
Buah
tanpa biji telah muncul melalui seleksi genotip oleh manusia yang mana
ovarium/bakal buah memproduksi persediaan cukup untuk alat pertumbuhan tanpa
rangsangan dari perkecambahan serbuk sari dan perkembangan biji (pisang
triploid), atau dimana pembuahan diikuti dengan pengguguran biji
(stenospermocarpic yang menghasilkan anggir sultana). Dengan tanpa terjadinya
penyerbukan, tingkat endogen hormone seperti auksin dan giberelin biasanya
turun drastis. (de jong et al, 2009)
dan bunga atau fruitlets berhenti tumbuh.
0 comments :
Posting Komentar